Sekilas Tentang Kantor Urusan Agama

Saat ini Anggaran KUA perbulan adalah antara 3-5 juta untuk operasional, sama rata setiap KUA baik didaerah padat penduduk maupun di daerah tak padat penduduk, KUA harus pandai-pandai memanajemen kertas, listrik, air dan segala hal mengenai kantor, jikalau bisa jangan sampai ada peralatan kantor yang rusak karena itu akan membuat kantor menjadi lumpuh. Sangat bahaya jika printer macet misalnya atau komputer hank, karena sudah pasti akan sangat kesulitan memperbaikinya. KUA tak boleh membeli barang diatas 300 ribu rupiah, namun juga jikalau bolehpun membeli berbagai macam barang, KUA tetap tak akan mampu dengan anggaran seperti itu.

Seperti paparan diatas tentang anggaran KUA yang sedikit menandakan KUA tak banyak punya daya upaya, tapi bisa jadi juga ada masalah lain yang tak kita pahami atau kita lihat yang bukan mengenai anggaran yang sedikit hingga tidak mampu memberikan pelayanan terbaik kepada kita, bisa juga misalnya pengembangan infrastruktur dan SDM yang lemah, bisa jadi juga sistem organisasi dan karirnya yang tak bagus. Banyak hal yang mungkin banyak kita tidak ketahui mengenai KUA baik peran dalam masyarakat, posisinya dalam pemerintahan, dan pengaruhnya politiknya, belum lagi mengenai sejarah KUA yang begitu panjang. Pernikahan adalah salah satu utama dalam budaya dan sejarah umat manusia, di jaman modern ini tidak ada satupun negara yang tidak mengatur masalah pernikahan, sesekuler apapun negara tersebut. Pernikahan adalah jalan pertama dalam membentuk keluarga dan keluarga adalah tiang utama dalam sebuah negara bangsa. Di Indonesia, KUA adalah salah satu lembaga yang mengurus pernikahan khususnya bagi yang beragama Islam. Keseimbangan bagi pernikahan harus disadari secara mutlak bahwa pernikahan bukan hanya pencatatan belaka tapi merupakan sebuah ibadah yang utama.